Sabtu, 20 Oktober 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM BISNIS
Faktor –faktor yang mempengaruhi iklim bisnis terdiri
dari dua macam faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal
Faktor-faktor internal antara lain:
1.Organisasi mesin dan peralatan
misalnya: semakin canggih mesin yang digunakan dalam proses produksi maka waktu yang digunakan semakin efektif dan efisien.
2·Budaya organisasi
misalnya: organisasi sangat berperan peting terutama dalam pengkoordinasian tugas agar berjalan dengan baik.
Faktor-faktor
eksternal antara lain:
1.Lingkungan
Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, harga, tabungan dan kredit yang tersedia. Perusahaan perlu menyadari keempat kecenderungan itu, dalam lingkungan ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi bisnis perusahaan, di antaranya adalah tingkat pendapat per kapita, kebijakan kebijakan pemerintah (fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran), siklus bisnis (masa ekonomi cerah atau suram), munculnya pasar bebas dan kerja sama regional (blok blok ekonomi seperti NAFTA, MEE), perjanjian/peraturanperaturan internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi langsung, dan perubahan persaingan.
2. Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan karya mengagumkan seperti penisilin, pembedahan jantung, dan pil pembatas kelahiran. Teknologi telah menghasilkan berkah seperti mobil, permainan video dan roti putih. Sikap seseorang terhadap teknologi tergantung pada apakah seseorang lebih terpikat dengan faedah positifnya yang mengagumkan atau akibatnya yang mengerikan.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara, fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Industri tua tidak bergerak menuju ke sesuatu yang baru, malah menolak atau mengakibatkannya, dan usaha mereka merosot.
Dari uraian di atas apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan. Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan tawaran produk yang benar benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen.
3. Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan keputusan perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik/hukum. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum hukum, lembaga, pemerintahan, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Misalnya: dalam masyarakat Indonesia hubungan kekerabatan memegang peranan yang penting. Pada saat perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja, seringkali keunggulan individu bukanlah satu satunya syarat yang dapat dihandalkan. Praktek nepotisme, koneksi, dan pencaloan tenaga kerja sudah menjadi bagian budaya masyarakat Indonesia. Mereka tahu hal itu menyimpang dari ketentuan hidup modern, tetapi mereka tidak mampu mengubahnya. Praktek praktek nepotisme dan koneksi di atas, tanpa mempertimbangkan keunggulan individu akan dapat menjadi penghambat bagi laju pertumbuhan dan perkembangan usaha dan mengurangi daya saing usaha.
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, harga, tabungan dan kredit yang tersedia. Perusahaan perlu menyadari keempat kecenderungan itu, dalam lingkungan ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi bisnis perusahaan, di antaranya adalah tingkat pendapat per kapita, kebijakan kebijakan pemerintah (fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran), siklus bisnis (masa ekonomi cerah atau suram), munculnya pasar bebas dan kerja sama regional (blok blok ekonomi seperti NAFTA, MEE), perjanjian/peraturanperaturan internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi langsung, dan perubahan persaingan.
2. Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan karya mengagumkan seperti penisilin, pembedahan jantung, dan pil pembatas kelahiran. Teknologi telah menghasilkan berkah seperti mobil, permainan video dan roti putih. Sikap seseorang terhadap teknologi tergantung pada apakah seseorang lebih terpikat dengan faedah positifnya yang mengagumkan atau akibatnya yang mengerikan.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara, fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Industri tua tidak bergerak menuju ke sesuatu yang baru, malah menolak atau mengakibatkannya, dan usaha mereka merosot.
Dari uraian di atas apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan. Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan tawaran produk yang benar benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen.
3. Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan keputusan perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik/hukum. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum hukum, lembaga, pemerintahan, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Misalnya: dalam masyarakat Indonesia hubungan kekerabatan memegang peranan yang penting. Pada saat perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja, seringkali keunggulan individu bukanlah satu satunya syarat yang dapat dihandalkan. Praktek nepotisme, koneksi, dan pencaloan tenaga kerja sudah menjadi bagian budaya masyarakat Indonesia. Mereka tahu hal itu menyimpang dari ketentuan hidup modern, tetapi mereka tidak mampu mengubahnya. Praktek praktek nepotisme dan koneksi di atas, tanpa mempertimbangkan keunggulan individu akan dapat menjadi penghambat bagi laju pertumbuhan dan perkembangan usaha dan mengurangi daya saing usaha.
Faktor-faktor internal antara lain:
1.Organisasi mesin dan peralatan
misalnya: semakin canggih mesin yang digunakan dalam proses produksi maka waktu yang digunakan semakin efektif dan efisien.
2·Budaya organisasi
misalnya: organisasi sangat berperan peting terutama dalam pengkoordinasian tugas agar berjalan dengan baik.
3·Manajemen sistem
misalnya: perusahaan dengan manajemen sistem yang baik dan teratur maka akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai sistem manajemen.
misalnya: perusahaan dengan manajemen sistem yang baik dan teratur maka akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang tidak mempunyai sistem manajemen.
4·Manajemen keuangan
misalnya: mencatat keuangan suatu perusahaan dengan teliti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penggelapan uang dan lain sebagainya.
misalnya: mencatat keuangan suatu perusahaan dengan teliti agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti penggelapan uang dan lain sebagainya.
5.Semangat kerja karyawan
misalnya: semangat dan etos kerja karyawan yang maksimal akan menciptakan suasana yang harmonis dalam rumah tangga perusahaan.
misalnya: semangat dan etos kerja karyawan yang maksimal akan menciptakan suasana yang harmonis dalam rumah tangga perusahaan.
Jumat, 12 Oktober 2012
BISNIS
BISNIS
DEFINISI BISNIS
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Meskipun demikian, definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bentuk dasar kepemilikan Bisnis, ada beberapa bentuk yang dianggap umum :
Perusahaan perseorangan: Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Persekutuan: Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan profit. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.
Perseroan: Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.
Koperasi: adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
sumber http://id.wikipedia.org/wiki/Bisnis.
PENGARUH BISNIS Bisnis memiliki pengaruh yang sangat besar. Tak terkecuali untuk kehidupan saya sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya alamnya bersifat terbatas. Maka, dari sinilah bisnis akan berusaha memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas itu. Kebutuhan manusia ada bermacam-macam jenis. Kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer misalnya pangan (makan), sandang (pakaian),dan tempat tinggal (rumah). Dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, mustahil jika hanya mengandalkan hasil dari alam yang sifatnya terbatas. Karena itulah, dunia bisnis juga membagi dirinya menjadi beberapa kelompok. Seperti bisnis manufaktur atau bisnis yang mengolah hasil alam menjadi barang jadi. Kemudian untuk melengkapi bisnis manufaktur maka ada pula bisnis jasa atau pelayanan. Seperti jasa pengiriman yang juga diperlukan bagi bisnis manufaktur dalam pendistribusian barang kepada konsumen. Begitu pula dalam kebutuhan akan sandang maupun tempat tinggal. Saya pernah mendengar sebuah argument yang menyatakan bahwa ‘’uang bukan segalanya, tapi tanpa uang segalanya tidak berarti” . nah, Kebutuhan primer lainnya yaitu biaya-biaya dimana modal utamanya berupa uang. seperti biaya untuk pendidikan, biaya untuk kesehatan, biaya untuk membayar tagihan listik, biaya untuk membayar pajak kendaraan, dan berbagai macam biaya lainnya yang sifatnya sangat penting bagi rumah tangga. Dari mana biaya-biaya tersebut dapat terpenuhi kalau bukan dari berbisnis. Karena dari berbisnis kita dapat memperoleh keuntungan. Jadi, bagi saya bisnis mempunyai pengaruh yang sangat penting yaitu memenuhi semua kebutuhan saya baik yang sifatnya primer, sekunder, maupun tersier..
PENGARUH BISNIS Bisnis memiliki pengaruh yang sangat besar. Tak terkecuali untuk kehidupan saya sendiri. Seperti yang kita ketahui bahwa kebutuhan manusia sifatnya tidak terbatas, sedangkan sumber daya alamnya bersifat terbatas. Maka, dari sinilah bisnis akan berusaha memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya tidak terbatas itu. Kebutuhan manusia ada bermacam-macam jenis. Kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier. Kebutuhan primer misalnya pangan (makan), sandang (pakaian),dan tempat tinggal (rumah). Dalam memenuhi kebutuhan manusia akan pangan, mustahil jika hanya mengandalkan hasil dari alam yang sifatnya terbatas. Karena itulah, dunia bisnis juga membagi dirinya menjadi beberapa kelompok. Seperti bisnis manufaktur atau bisnis yang mengolah hasil alam menjadi barang jadi. Kemudian untuk melengkapi bisnis manufaktur maka ada pula bisnis jasa atau pelayanan. Seperti jasa pengiriman yang juga diperlukan bagi bisnis manufaktur dalam pendistribusian barang kepada konsumen. Begitu pula dalam kebutuhan akan sandang maupun tempat tinggal. Saya pernah mendengar sebuah argument yang menyatakan bahwa ‘’uang bukan segalanya, tapi tanpa uang segalanya tidak berarti” . nah, Kebutuhan primer lainnya yaitu biaya-biaya dimana modal utamanya berupa uang. seperti biaya untuk pendidikan, biaya untuk kesehatan, biaya untuk membayar tagihan listik, biaya untuk membayar pajak kendaraan, dan berbagai macam biaya lainnya yang sifatnya sangat penting bagi rumah tangga. Dari mana biaya-biaya tersebut dapat terpenuhi kalau bukan dari berbisnis. Karena dari berbisnis kita dapat memperoleh keuntungan. Jadi, bagi saya bisnis mempunyai pengaruh yang sangat penting yaitu memenuhi semua kebutuhan saya baik yang sifatnya primer, sekunder, maupun tersier..
Jumat, 05 Oktober 2012
Akuntansi
Hidup harus punya tujuan. begitu juga saat anda memutuskan untuk kuliah. Mengetahui Alasan dan tujuan dari menempuh kuliah, seharusnya adalah hal yang wajib bagi setiap mahasiswa. jika tidak, kemungkinan mahasiswa tersebut belum memiliki arah atau tujuan yang jelas. karena tanpa tujuan, anda tidak akan memiliki "passion" (gairah) untuk menjalani suatu aktivitas (dalam hal ini kuliah) dan hasilnya tentu tidak akan maksimal. jadi,bagi yang belum punya alasan atau tujuan kuliah,segeralah tetapkan,kemudian melangkahlah untuk mencapai tujuan tersebut.
Perguruan tinggi memberikan banyak pilihan fakultas dan jurusan yang akan anda ambil. untuk saya pribadi, yang saat ini masih tingkat satu di universitas gunadarma tertarik dengan dunia bisnis. maka, saya memutuskan untuk memilih fakultas ekonomi jurusan akuntansi. alasan saya memilih akuntansi karena secara keseluruhan didalam industri / bisnis bertujuan untuk maximize profit (keuntungan yang besar). untuk mendapatkan maximize profit harus tahu / recognize financial information bisnis tersebut,mulai asset,hutang,modal,dll.nah, akuntansi itu wilayahnya berada pada identifies, records and communicates kegiatan ekonomi / financial info dari bisnis tersebut.dari sinilah akuntansi dapat memberikan gambaran unit bisnis tersebut dalam posisi yang bagaimana, sehingga bisa diambil tindakan yang lebih lanjut. inilah salah satu daya tarik bagi saya untuk menjadi seorang akuntan yang handal.
Langganan:
Postingan (Atom)