Jumat, 16 November 2012

Perdagangan Internasional & Pemasaran Internasioanl

Perbedaan perdagangan internasional & pemasaran internasional
Perdagangan Internasional dapat diartikan sebagai suatu hubungan kerjasama ekonomi yang dilakukan oleh negara yang satu dengan negara lain yang berkaitan dengan barang dan jasa sehingga mampu membawa suatu kemakmuran bagi suatu negara.
              Perdagangan internasional merupakan hubungan kegiatan ekonomi antar negara yang diwujudkan dengan adanya proses pertukaran barang dan jasa atas dasar suka rela dan saling menguntungkan. Perdagangan Internasional juga dikenal dengan sebutan perdagangan dunia. Perdagangan Internasional terbagi menjadi dua bagian yaitu impor dan ekspor, yang biasanya disebut sebagai perdagangan ekspor impor.
            Ciri utama perdagangan Internasional
 Perdagangan internasional berada dalam lingkup komoditi dalam pertukaran barang, dengan adanya perbedaan alam di tiap Negara. Namun, dengan adanya perbedaan di tiap – tiap Negara atau daerah, oleh sebab itu ada beberapa karakteristik utama dalam perdagangan Internasional, antara lain :
1. Perdagangan internasional dalam barang dan jumlah jumlah transaksi lebih umumnya, transportasi jarak jauh, untuk memenuhi waktu yang lama, sehingga kedua belah pihak menganggap risiko yang lebih besar dari perdagangan domestik.
2. Rentan terhadap perdagangan internasional dalam barang perdagangan kedua negara dalam politik dan ekonomi perubahan dalam situasi internasional, hubungan bilateral memiliki dampak dalam perubahan kondisi.
3. Barang dalam perdagangan internasional, perdagangan di samping kedua belah pihak, yang harus berhubungan dengan transportasi, asuransi, perbankan, komoditi inspeksi, adat dan lainnya departemen bekerja sama dengan proses perdagangan dalam negeri akan semakin kompleks.


Sedangkan Pemasaran Internasional adalah kegiatan pemasaran yang melewati batas-batas lebih dari satu negara. Pemasaran internasional merupakan penerapan konsep, prinsip, aktivitas, dan proses manajemen pemasaran dalam rangka penyaluran ide, barang atau jasa perusahaan kepada konsumen di berbagai Negara.

Alasan-alasan setiap negara melakukan bisnis Internasional
Alasan-alasan setiap negara melakukan bisnis Internasional :
1.            Faktor Alam/ Potensi Alam
2.            Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
3.            Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara.
4.            Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
5.            Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.
6.            Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya  dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.
7.            Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
8.            Keinginan membuka kerjasama , hubungan politik dan dukungan dari negara lain.
9.            Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.


 Faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis internasinonal

Ada 5 faktor yang mempengaruhi Bisnis Internasional,yaitu.:
1.      Kompetitif : jenis dan jumlah pesaing , lokasi dan kegiatan
Jenis dan jumlah jelas memiliki peran yang sangat penting dalam dunia bisnis. Karena dengan adanya pesaing inilah para pebisnis saling berlomba meningkatkan kualitas produknya.
2.      Distributif  : agen nasional dan internasiona
Agen nasional dan internasinonal berfungsi sebagai distributor antar produsen dan konsumen. Bertanggung jawab penuh terhadap perizinan keluar masuknya produk tersebut.
3.      Fisik : unsur alam spt topografi, Iklim dan sumber alam
Setiap negara memiliki iklim dan sumber daya alam yang berbeda. Dari sinilah para pebisnis saling bekerjasama untuk melengkapi kebutuhannya.
4.       Buruh/Tenaga Kerja : komposisi, keahlian
Tenaga kerja berfungsi sebagai tenaga ahli yang membantu jalannya sebuah bisnis. Diperlukan keahlian agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan perusahaan lain.
5.      Sosiokultural : sikap, kepercayaan, pendidikan, dl
            Sikap, kepercayaan, dan pendidikan satu negara dengan negara yang lainnya tentu saja berbeda. Misalnya negara indonesia yang mayoritas beragama muslim tentu saja harus memfilter terlebih dahulu produk-produk dari luar negeri yang masih diragukan kehalalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar