Minggu, 01 November 2015

ETIKA

Tugas 1

DEFINISI ETIKA

Etika (melalui Latin ethica daripada bahasa Greek kuno ἠθική [φιλοσοφία] "falsafah moral") merupakan salah satu cabang utama falsafah yang merangkumi kelakuan betul dan kehidupan baik. Liputan etika adalah lebih luas daripada manganalisis apa yang betul dan salah seperti yang sering dianggap. Antara aspek utama etika ialah "kehidupan baik", iaitu kehidupan yang bernilai atau memuaskan, yang dianggap lebih penting daripada tingkah laku moral oleh banyak ahli falsafah. Antara isu utama dalam etika ialah pencarian summum bonum, iaitu "kebaikan yang terbaik". Tindakan yang betul dikatakan mengakibatkan kebaikan terbaik, manakala tindakan tak bermoral dikatakan menghalangnya.[1]

Etika berkaitan dengan konsep-konsep moral seperti kebaikan, kejahatan, benar, salah, kewajipan, tanggungjawab, keadilan; iaitu analisis konsep-konsep seperti ini dan justifikasi pertimbangan (pernyataan, dakwaan) yang melibatkan konsep-konsep tersebut. Etika adalah teori tentang tingkah laku yang betul dalam kehidupan yang baik bukannya amalan. Etika mengkaji fakta, menganalisisnya dan merumuskan apakah tingkah laku yang sebetulnya. Etika tidak berpegang pada apa yang dinamakan "tanzil Tuhan" atau "wahyu Tuhan" terhadap jawapan akhir atau menyelesaikan isu-isu moral tertentu. Etika berbeza dengan agama.


MACAM-MACAM ETIKA
Ada dua macam etika yang harus kita pahami bersama dalam menentukan baik danburuknya prilaku manusia :

1.       ETIKA DESKRIPTIF
yaitu etika yang berusaha meneropong secara kritis danrasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang dikejar oleh manusia dalamhidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika deskriptif memberikan faktasebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku atau sikap yang maudiambil.

2.       ETIKA NORMATIF
yaitu etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap danpola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manusia dalam hidup ini sebagaisesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi penilaian sekaligus memberinorma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan diputuskan.

Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

a.       ETIKA UMUM
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusiabertindak secara  etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teorietika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalambertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahasmengenai pengertian umum dan teori-teori.

b.      ETIKA KHUSUS
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalambidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana sayamengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatankhusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral.

ETIKA PROFESI
Etika profesi menurut keiser dalam ( Suhrawardi Lubis, 1994:6-7 ) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.
Kode etik profesi adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan  jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak professional.

Aliran Etika
Menurut John C. Merill (1975:79-88) menguraikan adanya berbagai aliran etika yang dapat digunakan sebagai standar menilai tindakan etis, antara lain sebagai berikut:

1.      Aliran Deontologis
Deon berasal dari bahasa Yunani yaitu “yang harus atau wajib” melakukan penilaian atas tindakan dengan melihat tindakan itu sendiri, artinya suatu tindakan secara hakiki mengandung nilai sendiri apakah baik atau buruk. Kriteria etis ditetapkan langsung pada jenis tindakan itu sendiri ada tindakan atau perilaku yang langsung dikategorikan baik, tetapi juga ada perilaku yang langsung dinilai buruk. Misalnya perbuatan mencuri, memfitnal, mengingkari janji. Adapun alasannya perbuatan itu tetap dinilai sebagai perbuatan yang tidak etis dengan demikian ukuran dari tindakan ada didalam tindakan itu sendiri.
2.      Aliran Teologis
Aliran ini melihat nilai etis bukan pada tindakan itu sendiri, tetapi dilihat dari tujuan atas tindakan itu. Jika tujuannya baik, dalam arti sesuai dengan norma moral, maka tindakan itu digolongkan sebagai tindakan etis.
3.      Aliran Etika Egoisme
Aliran ini menetapkan norma moral pada akibat yang diperoleh oleh pelakunya sendiri. Artinya, tindakan diketegorikan etis atau baik,  apabila menghasilkan yang terbaik bagi diri sendiri.
4.      Aliran Etika Utilitarisme
Aliran yang memandang suatu tindakan itu baik jika akibatnya baik bagi orang banyak. Dengan demikian, tindakan itu tidak diukur dariv kepentingan subyektif individu, melainkan secara obyektif pada masyarakat umum. Semakin universal akibat baik dari tindakan itu, maka dipandang semakin etis.


1 komentar:

  1. 1xBet korean sports bets & review - KARTV
    If you are looking for kadangpintar the best online betting sites, 1xbet korean 1xbet is a reputable and well regulated company, but 바카라사이트 a bit of a wild west style.

    BalasHapus