KELOMPOK SOFTSKILL
AKUNTANSI INTERNASIONAL
1.
Nanda
P. Pratiwi (25212239)
2.
Nazilatur
Riezqy (25212272)
3.
Riska
Octafitriani (26212460)
4.
Serli
A. Nikijuluw (26212943)
5.
Silfia
Yurianantika (27212007)
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
A. Pengertian
Akuntansi Internasional
Akuntansi Internasional adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbanding dan prinsip di
negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai Standar akuntansi.
Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan
barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan sumber-sumber ekonomi. Akuntansi
harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan dalam
pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis.
B. Akuntansi Internasional Dipandang dari Sudut
Pandang Sejarah dan Kontemporer
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan, yang umumnya
dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi yaitu berawal dari negara-negara
kota di Italia pada abad ke-14 dan 15. Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika
Serikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah
akuntansi muncul secara bersamaan pula. Berkebalikan dengan sifat warisan
akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi
tetap merpakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang
melekat sangat erat dengan hukum nasional dan aturan professional. Hanya
terdapat sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan negara lain.
Namun demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya
semakin internasional.
Sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan
perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
Pengendlian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL
Bisnis internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat ini, bisnis internasional semakin
berhubungan dengan investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system
manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi yang
dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis. Operasi yang
dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi
resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan
dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah menjadi istilah
yang popular dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang
ditimbulkan terhadap praktik pelaporan internasional dan kebingungan yang
timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
KOMPETISI GLOBAL
KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu standar perbandingan
yang digunakan ini melampaui batas-batas nasional. Para pembaca laporan
keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya berada dalam posisi yang tidak
menguntungkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan berlanjutnya trend global
atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan akuisisi internasional
praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya diringkas
dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan
yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan
akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang
mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh
merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham
(delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar
ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
1. AMERIKA
UTARA
Ekonomi AS dan pasar
sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative
pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi
pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total global berada pada
posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000.
2. ASIA
PASIFIK
Hingga akhir-akhir ini,
banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua
terpenting. Prospek pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak
kuat. Demikian juga, pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan
untuk memperbaiki kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor.
3. EROPA
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar
kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar
ekuitas Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam
prosentase dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena
ekuitas merupakan investasi yang menguntungkan sejak jatuhnya pasar pada bulan
Oktober 1987.
PENCATATAN DAN
PENERIBITAN SAHAM LINTAS BATAS NEGARA
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan
penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk
memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk
mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya
negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau
pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam
pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi
bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai
pemimpin global.
PERKEMBANGAN
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :
Dengan memahami perkembangan akuntansi yang terjadi maka kita akan mampu memahami sistem akuntansi suatu negara dengan faktor yang mempengaruhinya, karena akuntansi bereaksi pada lingkungannya, maka akuntansi setiap negara akan berbeda karena lingkungan yang berbeda pada setiap negara. Ada delapan faktor yaitu :
1. Sumber
pendanaan
Dengan
pasar ekuitas yang kuat akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen
menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor
menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
2. Sistem
hukum
Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3. Perpajakan
Peraturan
pajak secara efektif menentukan standar akuntansi karena perusahaan harus
mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
kegiatan perpajakan.
4. Ikatan
politik dan ekonomi
Integrasi
ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan
pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
5. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap
akun-akun perusahaan.
6. Tingkat
perkembangan ekonomi. Mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan
dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
7. Tingkat
pendidikan. Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit (sophisticated)
akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan.
8. Budaya.
Hofstede menjelaskan empat dimensi budaya nasional (nilai sosial):
•
Individualisme
•
Jarak kekuasaan
•
Penghidaran ketidakpastian
•
Maskulinitas
Berdasarkan
analisis diatas gray mengusulkan empat dimensi nilai akuntansi yang memengaruhi
praktik pelaporan keuangan suatu negara :
•
Provesionalisme versus kontrol wajib
•
Keseragaman versus fleksibilitas
•
Konservatisme versus optimisme
•
Kerahasiaan versus tranparansi
KLASIFIKASI
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara yaitu dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi awal yang dilakukan adalah yang diusulkan oleh Mueller pertengahan tahun 1960-an dengan mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara barat dengan sistem ekonomi berorientasi pasar.
1) Berdasarkan
pendekatan makroekonomi
Praktik akuntansi
didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan nasional,
karena perusahaan bisnis mengoordinasikan kegiatan mereka dengan kebijakan
nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari pendekatan makroekonomi.
2) Berdasarkan
pendekatan mikroekonomi
Akuntansi berkembang
dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya terletak pada perusahaan secara
individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Akuntansi di Belanda
berkembang dari pendekatan mikroekonomi.
3) Berdasarkan
pendekatan independen.
Akuntansi dipandang
sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang
dijalakan. Akuntansi berkembang secara independen di Inggris dan Amerika
Serikat.
4) Berdasarkan
pendekatan yang seragam.
Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan, dan penyajian akan memudahkn perancang pemerintah, otoritas pajak
dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi dalam mengendalikan seluruh
jenis bisnis. Perancis, dengan bagan akuntansi nasional yang seragam, merupakan
pendukung utama pendekatan seragam.
AKUNTANSI
KOMPARATIF : EROPA
Pengetahuan khusus
tentang akuntansi dalam sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan
keuangan negara tersebut dimana difokuskan pada lima anggota Uni Eropa
(EU): Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda, dan inggris, Prancis, Jerman dan
belanda merupakan anggota asli Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic
Community) ketika organisasi tersebut didirikan pada tahun 1957.
BEBERAPA
PENGAMATAN TENTANG STANDAR DAN PRAKTIK AKUNTANSI
·
Standar akuntansi merupakan
regulasi atau peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran dasar) yang
mengatur pengolahan laporan keuangan .
·
Susunan standar merupakan proses
perumusan standar akuntansi.
Tiga alasan praktik akuntansi dapat
menyimpang dari standar akuntansi :
1.
Di banyak negara hukuman untuk kegagalan
dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efektif.
2.
Perusahaan bisa dengan sukarela
melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan.
3.
Beberapa negara mengizinkan perusahaan
untuk keluar jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil
operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi menggabungkan
dua kombinasi, yaitu :
1.
Sektor swasta: profesi akuntansi dan
kelompok lain (pengguna dan penyusun laporan keuangan)
2.
Sektor umum: perwakilan seperti petugas
pajak, perwakilan pemerintah yang bertanggungjawab atas hukum komersial dan
komisi keamanan.
IFRS
DALAM UNI EROPA
Kecenderungan dalam
laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi laporan
keuangan gabungan. kecenderungan ini sangat benar dalam Uni eropa. Pada tahun
2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Untuk memahami akuntansi di Eropa,
seseorang harus bisa memahami IFRS dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak
perusahaan akan memilih untuk mengikuti persyaratan setempat di
perusahaan-perusahaan di mana di mana IFRS.
SISTEM
AKUNTANSI KEUANGAN LIMA NEGARA
1. PERANCIS
Akuntansi nasional Perancis diatur dalam
Plan Comptable General, berisi:
a. Tujuan
dan prinsip laporan dan akuntansi keuangan.
b. Definisi
asset, utang, ekuitas pemegang saham, pendapatan, dan pengeluaran.
c. Aturan-aturan
valuasi dan pengakuan.
d. Daftar
akun, persyaratan penggunaannya, dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandarisasi.
e. Contoh
laporan keuangan dan aturan presentasinya.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Perancis:
1) Counseil
National de la Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional).
2) Comite
de la Reglementation Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi).
3) Autorite
des Marches Financiers, atau AMF (Otoritas Pasar Keuangan).
4) Ordre
des Experts-Comptables, atau OEC (Institut Akuntan Publik).
5) Compagnie
Nationale des Commissaires aux Comptes, atau CNCC (Institut Nasional
Undang-undang Auditor).
Laporan
Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan
hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan atas laporan keuangan
·
Laporan Direktur
·
Laporan Auditor
Patokan Akuntansi
·
Aset-aset berwujud biasanya dihitung
berdasarkan nilai perolehan.
·
Depresiasi dilakukan menurut ketentuan
pajak, biasanya dengan metode garis garis lurus atau saldo menurun.
·
Persediaan dinilai berdasarkan nilai
terendah (FIFO) atau rata-rata tertimbang.
·
Biaya riset dan pengembangan dibebankan
pada saat terjadinya (akrual basis)
·
Aset-aset yang dipinjamkan tidak
dikapitalisasi, dan biaya sewa dibebankan.
·
Utang untuk kepentingan pasca-pekerjaan
tidak harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan dihitung
menggunakan metode kewajiban, dan dipotong ketika pembalikan perbedaan waktu
bisa diperkirakan.
·
Goodwill biasanya dikapitalisasi dan
diamortisasi ke dalam pendapatan.
3. JERMAN
Akuntansi nasional Jerman diatur dalam
German Commercial Code (HGB), berisi:
a. memungkinkan
perusahaan yang mengeluarkan ekuitas atau utang pada pasar modal resmi untuk
menggunakan prinsip akuntansi internasional dalam laporan keuangan gabungan
mereka.
b. memungkinkan
adanya penetapan perusahaan sector swasta untuk menyusun standar akuntansi bagi
laporan keuangan gabungan.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan besar yang terlibat
dalam penyusunan standar di Jerman:
1)
German Accounting Standards Committee
atau GASC, atau dalam bahasa Jerman, Deutsches Rechnungslegungs Standards Committee atau DRSC
(Otoritas penyusun standar Jerman)
2)
Financial Accounting Control Act (Badan
pengontrol kepatuhan).
3)
Financial Reporting Enforcement Panel
atau FREP (Dewan sector swasta)
4)
Federal Financial Supervisory Authority
(Dewan sector public)
5)
Wirtschaftsprufer atau WPs (Badan
pemeriksa perusahaan)
Laporan Keuangan
Perusahaan Jerman harus melaporkan
hal-hal berikut:
·
Neraca
·
Laporan Laba Rugi
·
Catatan
·
Laporan Manajemen
·
Laporan Auditor
Pengukuran Akuntansi
·
Metode pembelian (akuisisi) menggunakan
metode penggabungan usaha.
·
Aset dan utang dari badan usaha yang
diakuisisi dinaikkan pada nilai yang ada.
·
Aset berwujud dinilai berdasarkan harga
perolehan.
·
Persediaan dicatat pada biaya atau pasar
yang lebih rendah.
·
Depresiasi dinilai sesuai dengan
penurunan tingkat pajak.
·
Menggunakan pendekatan mata uang
fungsional terhadap translasi mata uang asing.
·
Goodwill diuji setiap tahun untuk
mengetahui adanya penurunan.
·
Pajak-pajak yang ditangguhkan biasanya
tidak muncul dalam akun perusahaan pribadi, namun pajak tersebut bisa muncul
dalam laporan gabungan.
3. REPUBLIK
CEKO
Undang-undang dan praktik akuntansi
Republik Ceko lebih menyesuaikan dengan standar Barat yang menggambarkan
prinsip-prinsip yang ditanamkan dalam European Union Directives.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
a. Accountancy
Act: menentukan persyaratan untuk akuntansi.
b. Fourth
and Sevent Directives dari Uni Eropa: menetapkan penggunaan daftar perkiraan
untuk pembukuan catatn dan penyusunan laporan keuangan.
c. Czech
Securities Commission: bertanggung jawab mengawasi dan memantau pasar modal.
d. Act
on Auditors: Mengatur proses audit.
e. Chamber
of Auditors: mengawasi pendaftaran, pendidikan, pengujian dan menertibkan
auditor, penyusunan standar audit dan regulasi praktik audit seperti format
laporan audit.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat
komparatif, terdiri atas:
1) Neraca
2) Akun keuntungan dan kerugian
(Laporan Laba Rugi)
3) Catatan
Pengukuran Akuntansi
·
Metode Akuisisi (pembelian)
·
Goodwill dikapitalisasi atau
diamortisasi.
·
Aset berwujud dan tidak berwujud dinilai
berdasarkan biaya.
·
Persediaan dinilai pada biaya rendah
(FIFO) atau metode rata-rata.
·
Biaya riset dan pengembangan
dikapitalisasi.
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diberikan sepenuhnya untuk semua selisih sementara.
4. BELANDA
Belanda memiliki undang-undang akuntansi
dan persyaratan laporan keuangan yang cukup bebas tapi standar praktik
professional yang sangat tinggi.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Regulasi akuntansi di Belanda tetap
bersifat liberal hingga munculnya Act on Annual
Financial Statements pada tahun 1970
yang berisi:
ü Laporan
keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang jelas dari posisi keuangan dan
hasil tahun tersebut, dan semua artikelnya harus dikelompokkan dan dijelaskan
dengan tepat.
ü Laporan
keuangan harus disusun berdasarkan praktik bisnis yang aman.
ü Dasar-dasar
untuk penulisan asset dan utang serta untuk menentukan hasil operasi harus
diungkapkan.
ü Laporan
keuangan harus disusun pada dasar yang konsisten, dan pengaruh material dari
perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi harus diungkapkan dengan tepat.
ü Informasi
keuangan yang komparatif untuk periode terdahulu harus diungkapkan dalam
laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus meliputi hal-hal:
a) Neraca
b) Laporan Laba Rugi
c) Catatan
d) Laporan Direktur
e) Informasi lain yang sudah
ditentukan
Pengukuran Akuntansi
·
Goodwill dikapitalisasi dan diamortisasi
·
Persediaan dinilai dengan FIFO, LIFO
atau rata-rata
·
Semua asset tidak berwujud memiliki usia
terbatas.
·
Biaya riset dan pengembangan hanya
dikapitalisasi ketika jumlahnya bisa ditutup kembali
·
Pajak penghasilan yang ditangguhkan
diakui berdasarkan konsep alokasi yang komprehensif.
5. INGGRIS
Sejak tahun 1970-an, sumber paling
penting untuk pengembangan dalam undang-undang perusahaan adalah EU Directives,
terutama Fourth and Seventh Directive.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang tahun 1981 memuat 5
prinsip akuntansi dasar, yaitu:
1) Pendapatan
dan beban disesuaikan dengan dasar akrual.
2) Aset
dan kewajiban individu dalam setiap golongan asset dan kewajiban dihitung
secara terpisah.
3) Prinsip
konservatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengenalan
penghasilan yang didapat dan semua kewajiban dan kerugian yang ditemukan.
4) Penerapan
kebijakan akuntansi yang konsisten diharuskan dari tahun ketahun.
5) Prinsip
perusahaan yang terus berjalan bisa diterapkan untuk entitas yang sedang
dihitung.
Enam dewan akuntansi di Kerajaan
Inggris:
a)
The Institute of Chartered Accountants
in England dan Wales
b)
The Institute of Chartered Accountants
in Ireland
c)
The Institute of Chartered Accountants
in Scotland
d)
The Association of Chartered Certified
Accountants
e)
The Chartered Institute of Management
Accountants
f)
The Chartered Institute of Public
Finance and Accountancy
Laporan Keuangan
Laporan keuangan Inggris mencakup
hal-hal:
·
Laporan direktur
·
Akun Laba dan Rugi serta neraca
·
Laporan arus kas
·
Laporan keseluruhan laba dan rugi
·
Laporan kebijakan akuntansi
·
Catatan yang direferensikan dalam
laporan keuangan
·
Laporan auditor
Penghitungan akuntansi
ü Goodwill
dikapitalisasi dan diamortisasi selama kurang dari 20 tahun
ü Aset-aset
dihitung pada harga perolehan, biaya sekarang atau gabungan keduanya
ü Depresiasi
dan amortisasi harus berhubungan dengan dasar perhitungan yang digunakan untuk
asset-aset yang mendasarinya
ü Persediaan
dihitung berdasarkan FIFO atau rata-rata
ü Pajak
yang ditangguhkan dihitung menggunakan metode hutang dengan dasar provisi penuh
untuk perbedaan berdasarkan waktu.
Sumber :
Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek.
International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar