Sabtu, 22 November 2014

Posisi Industri Pariwisata Indonesia di Mata Dunia

Posisi Daya Saing Industri Parawisata Indonesia Tahun 2011
Negara
Rangking Regional
Rangking Internasional
Rangking Sumber daya Kultural
Rangking Harga Kompetitif
Indonesia
13
74
39
4

      Posisi Industri pariwisata Indonesia pada tahun 2011 ada di dalam tabel penelitian World Tourism Report berada di rangking 74, naik dari tahun 2009 yang berada di rangking 84. Di level regional Asia Indonesia berada di rangking 13. Indonesia juga berada di rangking 17 untuk level sumber daya alam yang dimiliki. Potensi industri pariwisata Indonesia ada di sumber daya alam, sumber daya kultural yang sangat kaya, situs bersejarah yang cukup banyak dan harga hotel yang kompetitif. Disisi lain dalam laporan mengenai daya saing indonesia ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam menaikkan daya saing industri pariwisata di Indonesia yaitu transportasi udara (berada di posisi 58), transportasi darat (berada di posisi 82), infrastruktur pariwisata (berada di posisi 116) dan infrastruktur informasi pariwisata (berada di posisi 96).  Hambatan ini bila diselesaikan dengan baik, maka bisa menjadi pendorong industri pariwisata di Indonesia.
    Untuk bisa meningkatkan pariwisata di Indonesia, hal ini dibutuhkan kesiapan pengelola industri pariwisata. Blanke dan Chiase (2011) menyebutkan pentingnya para pengambil kebijakan untuk melakukan tindakan yang tepat dalam melakukan pengelolaan manajemen industri pariwisata. Ada lima hal penting yang perlu diambil,
1. Kesiapan untuk mengelaborasi kerjasama antara sektor privat dan publik
2. Mengurangi hambatan dan penghalang di industri pariwisata
3. Melakukan pemasaran di daerah tujuan pariwisata
4. Memberdayakan masyarakat lokal untuk turut ambil bagian dalam promosi dan pengelolaan
5. Melakukan skema yang memudahkan investasi di industri pariwisata
     Tulisan ini tidak ingin membedah seluruh rekomendasi Blanke dan Chiase, tapi satu hal saja yaitu di point empat memberdayakan masyarakat lokal. Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengamatan terhadap industri pariwisata sangatlah penting. Salah satu contoh yang saya amati misal di Bali dan Sawah Lunto. Di bali seluruh nafas masyarakat sudah menjadi bagian yang menarik untuk ditonton oleh turis. Pemandu dengan sigap menceritakan menceritakan semua yang turis lihat mulai dari turun bandara hingga kembali ke bandara. Pemandu pun sepertinya sudah siap dengan standar pakaian dan sapaan terhadap turis. Di sawah lunto, pemerintah kota sawah lunto memberdayakan masyarakat lokal agar rumah rumah mereka bisa menjadi tempat menginap. Saat ini sawah lunto harum mengenalkan dirinya kepada turis sebagai wisata kota tambang yang berbudaya.
     Kedua contoh kecil ini menjadi satu inspirasi bagi pelaku industri pariwisata dan pengambil kebijakan untuk melihat masyarakat bukan sebagai penghalang. Masyarakat lokal punya potensi yang sangat baik untuk mendukung industri pariwisata. Yang diperlukan hanya kearifan lokal dan kemauan yang baik

wonderful indonesia



ANALISIS: 
- pariwisata indonesia berperan penting dalam meningkatkan devisa negara
- kesiapan pengelola industri untuk melakukan tindakan yang tepat dalam melakukan pengelolaan manajemen industri pariwisata.
- masyarakat lokal mempunyai potensi yang penting dalam meningkatkan kualitas pariwisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar